Tentang Ngamuknya Ustadz Hariri Sampai Nginjak Kepala Orang

Oleh: - 13 Februari 2014  |

Instagram

Ustadz Hariri Meminta Seseorang Untuk Mencium Kakinya
Ustadz Hariri Meminta Seseorang Untuk Mencium Kakinya

Alkisah pada suatu hari seorang pria mengajak anak, istri, beserta ibunya untuk menghadiri ceramah seorang ustaz kondang di kotanya. Dengan mengajak anaknya, pria tersebut berharap bisa memberikan pelajaran yang bermanfaat bagi anaknya. Dengan mengajak istrinya, pria tersebut berharap agar sang anak merasa nyaman ketika belajar di di dekat ibunya. Sementara, pria itu membawa ibunya agar sang ibu bisa melihat cucu kesayanganya belajar tentang agama dan moral dalam ceramah ustaz kondang tersebut.

Ceramah pun dimulai, materi yang dibawakan sangat bermanfaat, berbicara soal kasih sayang dalam Islam dan berbicara soal kesabaran. Pria itu sungguh senang melihat anaknya cukup antusias mendengar ceramah Sang ustaz. Pria itu pun paham bahwa mungkin hanya beberapa potongan kecil dari ceramah sang ustaz yang anaknya pahami. Tak jadi soal, karena tujuan awal pria itu mengajak anaknya adalah mengenalkan anaknya pada agama. Soal bagaimana penerapan agama dalam kehidupan sehari-hari, itu adalah tugas dia dan istrinya untuk mengajarkanya pada sang anak saat di rumah nanti.

Di tengah acara akbar sang ustaz, ada sedikit kendala di sisi tehnis lapangan, dimana sound system pada acara tersebut bermasalah, kadang suara Ustadz mendadak mengecil bahkan hilang. Sang ustaz pun meminta panitia acara untuk membenahinya. Pria itu dan keluargnya merasa agak kecewa karena acara tidak berlangsung lancar. Menit demi menit berlalu, sound system tak kunjung normal juga. Sang ustaz kemudian meminta lagi pada sang operator sound system untuk memperbaiki masalah tersebut. Si operator kemudian menjawabnya dengan nada yang agak tinggi.

Mendengar jawaban bernada agak tinggi dari sang operator sound system, sang ustaz emosi, kemudian dia menyuruh sang operator sound untuk maju menghadapnya. Saat berhadapan itu, sempat terjadi ketegangan antara sang ustaz dengan operator sound system. Sang ustaz kondang sempat meminta si operator untuk mencium kakinya sebagai permintaan maaf, namun si operator menolak. Di puncak ketegangan, sang ustaz makin meradang hingga menginjak sang operator dengan lututnya. Kontan saja seluruh jamaah kaget termasuk si pria, anak, istri dan juga ibunya.

Sepulang dari acara ceramah sang ustaz, pria tersebut galau segalau-galaunya. Acara yang dia harapkan bisa jadi sarana pembelajaran buat sang anak serta jadi tempat menimba ilmu buat istri dan ibunya malah berubah jadi drama memalukan dan memprihatinkan. Pria itu pun kemudian menemui Ibunya, dia meminta maaf karena telah memberikan contoh yang tidak baik bagi cucunya. Sang Ibu mengerti dan menyuruh putra dan menantunya untuk memberikan penjelasan yang baik aas kejadian mengerikan yang baru saja dilihat cucunya tadi.

Siapa pria yang kamu ceritakan di atas, Yos? Pria dan keluarganya diatas adalah karakter-karakter imajiner yang saya ciptakan dan coba masukan ke dalam garis waktu kejadian memalukan yang saya lihat dan baca kemarin. Kemarin, saya mendapati video Ustaz Hariri yang ngamuk saat ceramah, bahkan sempat menyuruh seseorang mencium kakinya dan juga sampai menginjak kepala orang tersebut dengan lututnya, Dalam pendangan saya, tak ada secuil pun ruang pembenaran untuk mereka-mereka yang melakukan kekerasan.

Baca juga:

Lebih miris lagi, aksi kekerasan yang dilakukan Hariri dipertontonkan di depan jamaahnya yang sudah barang tentu ada anak-anak di antara mereka. Tak sadarkan Hariri bahwa di antara jamaahnya boleh jadi ada yang membawa putri-putrinya, jamaah yang ingin mengenalkan buah hatinya untuk belajar cinta kasih Islam, belajar tentang indahnya sikap sabar dari seorang ustadz/ulama, dan belajar nilai-nilai mulia lainnya dari ajaran yang dirisalahkan pada Sang Nabi 14 abad silam.

Sebagai seorang ustaz, dia selayaknya guru yang bisa memberikan suri tauladan bagi para murid-muridnya. Sang operator sound system yang membuat amarahnya naik dilihat Hariri bukan sebagai murid yang harus dididik, malah Hariri memilih jalur kekerasan dengan melihat si operator sound sebagai musuh. Ketika seoang berilmu berdiskusi dengan orang awam seyogianya bisa melihat dia sebagai orang yang kebetulan ilmunya belum setinggi kita, hingga batas pemakluman kita atas setiap perilakunya yang kadang merendahkan atau melecehkan kita adalah sebuah bagian dari kedaifan dia.

Kalau boleh jujur, saya memang tak begitu kaget dengan apa yang dipertontonkan Hariri dalam video tersebut, karena beberapa waktu lalu saya termasuk yang menaruh curiga ada yang tak beres dari Ustadz jebolan ajang pencarian bakat ini. Terlebih lagi, dugaan ada yang tak beres dari Hariri diperkuat dengan berita pelecehan seksual yang dilakukanya pada penyanyi Cinta Penelope beberapa tahun silam. Beberapa tahun silam, Hariri dituduh mencuri G-string milik Cinta lalu memakai dan membuat foto selfie saat memakai G-string tersebut. Kocaknya, foto tersebut ditunjukan pada Cinta Penelope.

Semoga kasus memalukan yang menimpa Hariri ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua dalam memilih guru, memilih teman, atau memilih panutan. Saya tidak sepakat ketika ada yang bilang β€œjangan memilih-milih teman!” Kalau soal mengasihi, memang kita berlaku universal kepada siapa saja, namun ketika memilih teman atau guru yang dijadikan panutan, saya pikir kita harus selektif, terlebih bila teman atau guru tersebut adalah panutan yang akan membimbing kita atau anak-anak kita.

Referensi:

  1. http://celebrity.okezone.com/read/2014/02/12/33/939812/ustadz-hariri-bantah-ngamuk-injak-kepala-operator-sound-system
  2. http://celebrity.okezone.com/read/2012/05/21/33/632700/dilecehkan-ustadz-g-string-cinta-penelope-dicuri

Berita Terkait.

69 Komentar

  1. giewahyudi
    13 Februari 2014 @14:11:28

    Sekarang nama ustadz itu sudah dicemarkan oleh orang-orang kayak gini. Dari awal liat mukanya aja sudah kelihatan, ustadz kok dandannya ga jelas gitu. Mana belain diri, hambok minta maaf saja..

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @06:17:15

      Iya mas, dari awal kemunculan di TV saya juga udah melihat keanehan ada pada Hariri, entah dari dandananya atau gestur tubuhnya di depan kamera πŸ™‚

      Reply

  2. Max Manroe
    13 Februari 2014 @15:02:55

    Astaga, kaget banget liat videonya. Masa nginjak kepala orang gitu sih, di depan banyak orang pula, dan banyak anak-anak. Jangankan seorang pemuka agama, orang biasa aja tidak pantas menunjukkan arogansi seperti itu.

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @06:18:14

      Yang sangat..sangat…sangat disesalkan adalah kejadian itu didepan anak-anak ya mas, sedih banget saya lihat seorang anak diperlihatan kekerasan seperti itu :'(

      Reply

  3. Kisah Foto
    13 Februari 2014 @19:30:55

    Ampun deh… jaman sekarang, ustad dengan modal penampilan plus seidikit ilmu agama bisa dakwah… Kalo saya masih suka dakwah kiai & para habib πŸ˜€

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @06:20:11

      Iya mas, itulah kenapa kita sekarang harus selektif memilih tuntunan ilmu dan tontonan yang bermanfaat, hehehehe

      Reply

  4. mandor
    13 Februari 2014 @21:34:04

    Alhamdulillah semuanya ditunjukkan oleh Allah lebih cepat. Bahwa Hariri adalah seperti itu

    Gelar ustad bisa diberikan kepada siapa saja, bahkan media pun bisa memberikan kepada siapapun yang dikehendakinya, namun akhlak tidak serta merta melekat pada gelar ustad.

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @06:23:48

      Saya sepakat sekali dengan kata-kata anda mas bahwa akhlak tidak serta merta melekat pada gelar ustadz πŸ™‚

      Reply

  5. ndop
    13 Februari 2014 @21:45:41

    Selama ini aku mengandalkan feelingku untuk menilai apapun, termasuk karakter orang. Entah itu ustadz kek, calon presiden kek, orang kaya raya yg punya perusahaan besar kek, kalau aku gak suka ya nggak suka aja.

    Dan melihat wajah dan penampilan ustad di atas beberapa minggu yll, aku udah eneg. Gak membumi. Dan ternyata feelingku memang benar adanya, tingkah lakunya udah kayak makluk planet aja, bukan makluk bumi yg ramah dan rendah hati..

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @06:27:48

      Bener sakali mas ndop, aku juga dari dulu sih merasa ada yang ngga beres dengan Hariri, ditambahlagi berita soal pelecehan seksual yang dilakukannya tahun 2012 silam, memang kebenaran berita itu belum pasti, namun kenapa hati kecil saya saat itu Hariri benar melakukan pelecehan tersebut, makanya kemarin ketika melihat ada kejadian memalukan ini, saya ngga begitu kaget-kaget amat, malah komentar saya… lha wajar mah ini, kan ini Ustadz yang agak “sakit” itu, heheheeh

      Reply

  6. jampang
    14 Februari 2014 @05:38:25

    karena bahasanya sunda, saya jadi nggak ngerti omongannya apa di video itu

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @06:28:50

      Saya juga ngga ngerti apa yang diomongin mas, tapi kalau dari gestur taulah apa yang sebenarnya terjadi, setidaknya mendekati kejadian sebenarnya seperti apa πŸ™‚

      Reply

  7. Budi Arnaya
    14 Februari 2014 @10:47:14

    Setuju dengan mas Yos…bijak2lah memilih guru…agar tidak menjerumuskan kita sendiri..

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @14:50:56

      Iya mas Budi, penuntun yang baik akan membawa kita di jalan yang baik πŸ™‚

      Reply

  8. duniaely
    14 Februari 2014 @12:40:50

    kmrn aku lihat videonya mas, heran org bgt kok bisa disebut ustad, setuju sama pendapat adiknya alm. Gus Dur, ustad itu tak boleh lagi tampil di manapun

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @14:50:26

      Iya mba Ely, emang sekarang bukan perkara mudah membedakan mana ustadz atau Ulama yang pantas kita ikuti dan mana ulama atau ustadz yang kurang pantas kita ikuti πŸ™‚

      Reply

  9. hennyfaridah.name
    14 Februari 2014 @13:41:18

    Wallahuwa’lam bisshawab. Allah saja yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Cuman kalo gak suka ya gak suka aja, Allah yang memberikan Peringatan, Teguran, Azhab dan Pengampunan.

    Salam hangat dari Balikpapan.

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @14:49:07

      Yang sebenarnya terjadi sudah dikupas tuntas kok kak di acara hitam putih semalem, di mana acara tersebut menghadirkan kedua belah pihak, baik ustadz Hariri maupun Kang Entis (yang dikunci/diinjek itu ) , salam hangat dari Solo πŸ™‚

      Reply

  10. tahta laksana dewanata
    14 Februari 2014 @14:58:35

    Alhamdulillah, persoalan ini sudah usai mas. Kemarin sudah diluruskan di acara Hitam Putih.
    Dari Koor. Sound Kang Entis dan ust. Hariri sudah maafan.

    Semoga kejadian semacam ini tidak terulang lagi. Masak Ustadz kok kelakuane ngono seh. πŸ˜€ kangge suri tauladan ek, πŸ™

    Reply

    • Yos Beda
      14 Februari 2014 @21:33:26

      Iya di acara Hitam Putih yang kebetulan saya jjuga nonton juga kemarin sudah dikupas tuntas ya, semoga jadi pembelajaran buat kita semua πŸ™‚

      Reply

Tinggalkan Balasan