Kenapa Gita Wirjawan? Karena Anak Kandung Seni Adalah Kejujuran!

Oleh: - 17 November 2013  |

Instagram

Bakal Calon Presiden Indonesia Gita Wirjawan
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. ANTARA FOTO/Teresia May (dok. pribadi)

Menjelang pemilu yang tinggal hitungan bulan saya teringat mimpi kecil saya akan pemimpin bangsa ini, beberapa tahun belakangan saya begitu memimpikan bangsa ini, Indonesia, suatu saat berkesempatan dipimpin oleh seorang seniman atau setidaknya orang yang mempunyai jiwa dan cita-rasa seni. Sebuah mimpi yang sulit bila berkaca pada masa lalu, di mana calon-calon presiden yang selama ini bertarung  di pilpres-pilpres sebelumnya jarang yang berlatar belakang seni, namun mimpi saya yang sulit itu sedikit menemui titik terang takala saya mendengar nama Gita Wirjawan.

Gita Wirjawan, nama yang sebelumnya tedengar asing di telinga saya, sepanjang yang saya ingat, saya baru familiar dengan nama Gita Wirjawan saat beliau dilantik menjadi ketua PBSI untuk periode 2012-2016 tahun lalu. Mendengar bahwa beliau kemungkinan besar akan maju bertarung pada pemilihan presiden tahun depan membuat saya penasaran akan sosok pria kelahiran Jakarta,21 September 1965 ini, saya coba telusuri profil dan rekam rekam jejak beliau selama ini, salah satu ladang informasi yang lengkap tentang beliau ada di gitawirjawan.com, website resmi milik Gita Wirjawan.

Baca juga:

Membaca profil beliau di web resminya, ngga ada kata lain yang saya ucapkan selain kata “WOW” ini bapak-bapak keren banget bro..! Saya, sebagai seorang anak muda yang mengaku sebagai seniman tentu takjub saat mendapati ada pejabat cerdas dengan jiwa dan cita rasa seni tinggi seperti beliau. Bertambah senang ketika tahu Menteri Perdagangan kita ini bisa saja menjadi pemimpin impian saya untuk bangsa ini. Teman-teman mungkin mengira ini hanyalah bentuk solidaritas saya sesama seniman dan saya tak punya alasan kenapa harus punya presiden seperti beliau, No Sir! saya punya alasan kuat kenapa saya punya mimpi dipimpin oleh seorang seniman.

Gita Wirjawan yang merupakan pecinta dan pelaku musik, di mata saya tak perlu diragukan lagi akan cita rasa seninya, terlebih yang dia geluti adalah musik jazz, musiknya para ‘dewa’. Tanpa mengecilkan genre musik lain yang ada, saya mempunyai pandangan bahwa orang yang sudah memainkan musik jazz itu sangat terbiasa dengan kejujuran. buset.. sotoy ama lo yos! hahaha, gini sob, bermusik itu kalau ngga jujur musiknya ngga bakal indah, di musik bukan jazz yang saya geluti saja, ketika saya tak jujur memainkanya hasilnya berantakan, apalagi di musik jazz yang menuntut Grove yang indah, pasti butuh kejujuran ekstra dalam memainkannya.

Dari perspektif saya sesama seniman, saya melihat kejujuran ada dalam diri Gita Wirjawan ini. Dalam memilih pemimpin yang akan menjadi nahkoda Bahtera Nusantara, tak banyak kriteria yang saya tuntut, Jujur! itu saja, kejujuran merupakan bahan bakar yang paling pas untuk pribadi pemimpin yang baik. Apakah seorang pemuja kejujuran akan dengan enteng melakukan korupsi? apakah seorang pemuja kejujuran akan dengan enteng mengabaikan jeritan rakyatnya? apakah seorang pemuja kejujuran akan tega ‘menjual’ bangsanya untuk asing? tentu saja pertanyaan-pertanyaan diatas akan tegas terjawab: Tidak!!

Satu lagi yang bikin saya tersentuh akan sosok pak Gita adalah ketika beliau rela “meninggalkan” salah satu mata kuliah utamanya saat kuliah demi sang Ibu. Sang Ibu Paula Warokka sebenarnya tak begitu menyukai anaknya belajar musik karena khawatir Gita tak mudah mencari kerja. Di mata saya, seorang pemuda yang juga yang mendewakan sang ibu, yang dilakukan Gita Wirjawan ini keren sekali, kereeeen seekaliii. Pemimpin yang begitu dekat dengan Ibunya senantiasa akan berhati-hati saat mempimpin, karena dia tahu ketika nanti mengecewakan rakyatnya dia juga akan mengecewakan Ibunya, orang yang paling dicintainya di dunia.

Jadi lo menjamin capres idaman lo ini sejujur manusia suci? ngga gitu juga sob, intinya gini, seniman sejati itu melihat kejujuran adalah sebuah keindahan, kejujuran adalah sebuah seni yang indah, sementara kebohongan adalah kecacatan dalam seni, bukan soal dosa-pahala atau surga-neraka malah, begitulah indahnya seorang seniman ketika melihat arti kejujuran. Tak menjadi soal buat saya perihal partai apa yang mengusung Gita Wirjawan menuju pucuk pimpinan bangsa ini atau siapa yang merestui beliau untuk maju nyapres. Apapaun kendaraanya di mata saya yang terpenting adalah yang naikin kendaraanya,  bila sang pengendara Berani Lebih Baik! kenapa tidak? Ayo Gita Bisa!!

Berita Terkait.

29 Komentar

  1. Ni Made Sri Andani
    24 November 2013 @05:55:58

    Wah.. ada Pak Gita. Cukup banyak juga upaya campaignnya ya Yos..

    Reply

  2. Rahasia Cantik dan Ganteng Orang Asia
    25 November 2013 @11:51:02

    Siapapun Pemimpinnya,semoga bisa membawa Indonesia bisa lebih baik lagi

    Reply

  3. Rika Verry Kurniawan
    25 November 2013 @14:04:10

    Senyum lihat tag dan kategori artikelnya mas bro yos… Semangat!!!

    Reply

  4. dedekusn
    27 November 2013 @09:38:57

    Sekilas jadi lebih mengenal sosok Pak. Gita Wiryawan, smoga kalau jadi pemimpin masa depan bisa memberi yg terbaik bagi bangsa.
    Sosoknya yg tampan bisa membuat ibu-ibu tertarik heuheu….

    Reply

  5. Dinneno
    5 Desember 2013 @19:49:09

    Aku juga belum mengenal sosok beliau awalnya, begitu namanya muncul ke permukaan, aku langsung cari tau. Liat perjalanan hidupnya layak dicontoh ini.

    Reply

  6. gilang
    11 Desember 2013 @17:48:56

    udah pernah liat profil anies baswedan? coba dibandingin. Dan dicari kesimpulanya sendiri dia juga punya integritas yang tinggi kok. Prestasi juga nggak kalah. Lebih banyak punya refrensi pemimpin, juga menguntungkan kita juga toh hehe..

    Reply

  7. Williamson Sitorus
    12 Desember 2013 @05:41:17

    Jujur kagak ada hubungannya bro dengan seni. hahahahahahaa.. Kocak ini orang. Gw akuin GiWir oke buat sekarang, tapi bukankah semua Capres bakal kampanye mati2an menyodorkan yang baik2 dari mereka. Semua juga gitu.. Dari dulu, yang nyata kualitasnya cuma Sukarno, Suharto, Gusdur, that’s it. Flaw pasti terdapat dalam setiap pemerintahan. Kalo saya sih masih netral aja. Ga memusingkan yang lain2.. Masih Anteng ngeliatin GiWir vs JokoWi, Kans paling kuat ya dua orang ini lah. Keliatan GiWir mati2an kampanye promosi diri, JokoWi kagak ngapa2in, stay calm doi. ahahahaha.. Tetap semangat bro buat memilih calonmu. Hihii..

    Salam,
    Pendukung Jokowi. 🙂

    Reply

  8. Fajar
    18 Januari 2014 @16:16:05

    Suka ngimpor daging, & kurang kliatan prestasi nya mas bro. apa saya yg ga tau ya? hehehe
    Saya lbh pro pengusaha tp jg ada darah seniman nya juga. 😀

    Reply

  9. Sam Ragil
    2 Februari 2014 @05:27:32

    Nuwun, mboke seni kuwi Nutrisi, Kreativitas, Rekreasi, Indoktrinasi ( Endok, teri, sego ). Anak ngameke seni kuwi modifikasi karo bondo dengkul, bondo nekat, idrek sing sregep. Sugeng makaryo.

    Reply

  10. bimbel online
    8 Mei 2014 @16:48:59

    kejujuran kunci keberhasilan ,,,

    Reply

Tinggalkan Balasan