Sponsored Video: Lepaskan Belenggu Lalu Bekerjalah Sesuai Passion

Oleh: - 4 Juni 2014  |

Instagram

Yos Beda Uncage
Yos Beda Uncage

Kadang jenuh dan juga ada rasa yang mengganjal ketika menjalani rutinitas sehari-hari mulai dari bangun pagi, mandi, lalu makan pagi, kemudian berangkat kerja dan setelah itu seharian menatap layar monitor komputer. Pekerjaan seolah tak pernah habis, terus saja ada seperti sebuah bayangan di kala siang, yang akan terus mengikuti saat berdiri, berjalan, bahkan berlari, secepat apapun berlari bayangan akan selalu mengikuti. Apakah yang salah dengan pekerjaan yang saya lakukan selama ini? hingga melahirkan perasaan yang mengganjal dari hari ke hari, sampai sebuah senyum kecil dari hati pun susah untuk keluar.

Melihat video pendek pengalaman hidup dari Charlie Ruedpokanon di atas membuka mata saya, bahwa yang seharusnya saya kerjakan adalah melakukan apa yang menjadi passion saya, maka dengan sendirinya kepuasan hati akan mengiringinya. Charlie Ruedpokanon adalah seorang stuntman, iya Stuntman, sebuah pekerjaan yang benar-benar Anti-Mainstream :), Charlie sudah bercita-cita menjadi stuntman sejak berusia 13 tahun, tepatnya setelah ia melihat trailer film “Rumble in the Bronx” yang dibintangi Jackie Chan, cukup dengan 2 menit dia menemukan passionnya yaitu menjadi seorang penantang bahaya.

Baca juga:

Sejak itu dia memutuskan untuk berlatih ilmu beladiri dan akhirnya Charlie belajar kung-fu dari dari seorang Master Shaolin. Dia berhenti belajar beladiri saat memasuki bangku kuliah, karena mengikuti keinginan orang tuanya yang menginginkan Charlie menjadi sarjana sehingga bisa bekerja “kantoran”. Setelah lulus kuliah dia mendapatkan peruntungan dengan berkenalan dengan aktor Tony Jaa yang yang secara tak langsung membukakan dirinya di dunia Stunt Performer, dari situlah pekerjaan yang menjadi passionnya menemukan cahaya terang.

Charlie Ruedpokanon
Charlie Ruedpokanon

Meskipun apa yang Charlie jalani sekarang bukanlah cita-cita yang diimpikan orang tuanya namun saya yakin orang tuanya akan senang ketika sang anak bahagia dengan karirnya. Daripada bekerja sesuai pakem yang berlaku di masyarakat selama ini yang bisa jadi hanya membuatnya seperti manusia yang terbelenggu dalam sangkar, Charlie Ruedpokanon akhirnya berhasil melepaskan stigma di masyarakat sekitar bahwa bekerja itu harus di kantor, dia kini menikmati karirnya sebagai seorang Stuntman!, apakah pembaca blog saya ini ada yang terinspirasi juga? 🙂

Blogpost ini disponsori oleh Tiger Beer

Berita Terkait.

54 Komentar

  1. isnuansa
    5 Juni 2014 @14:02:39

    Udah lihat videonya. Kalo diklik menuju website-nya, kok, harus ngetik tanggal lahir dulu ya? Trus, nggak ada suaranya.

    Ngomongin soal pekerjaan yang anti-mainstream, aku saka susah menjelaskan apa pekerjaan bojoku, hahaha… Kesannya cuma aku doang yang kerja. 😀

    Reply

    • Yos Beda
      5 Juni 2014 @14:35:56

      Anu mbak itu kalau udah memasukan tanggal lahir bisa berpartisipasi di ajang cage vs #uncage di webnya
      cukup dengan upload 2 buah foto versi cage dan #uncage, kalau menang dapat hadiah menarik dari Tiger beer..
      Wow kenapa suka salah mbak, ta amati kalian berdua kan sama-sama matang banget karirnya, jadi iriiiii aku 🙂

      Reply

    • ndop
      6 Juni 2014 @04:15:26

      Bojone sampeyan khan kerjone ngurus Diana. Jadi harusnya blognya dik diana itu dad.giewahyudi.com. Huhahaa..

      Reply

  2. ndop
    6 Juni 2014 @04:16:24

    Ayo dtambah koleksi foto pribadine Yos. Biar pembaca dan Yosbeda fans club gak bosan lihat foto yg itu itu mulu.. HUHAHAHAHAHAHA…

    Reply

    • Yos Beda
      7 Juni 2014 @07:52:12

      Hahahaha… iyo banget ki mas ndop, aku ki fotografer, tapi foto diri sendiri malah miskin banget.. ngga ada yang terbaru, hahahaha

      Reply

  3. Hanif Mahaldi
    7 Juni 2014 @10:51:30

    aku juga masih terkendala ortu mas, passion sih udah nemu lama, sudah dibuktikan hasilnya, tapi ortu pengennya lain, ya nurut dulu deh. 😀

    Reply

  4. kakaakin
    8 Juni 2014 @02:38:39

    Bekerja memang mesti sesuai dengan passion ya. Kalo tidak, cuma akan menimbulkan kekacaucan di tempat kerja :I 🙁

    Reply

  5. SlameTux
    17 Juni 2014 @07:39:54

    Bekerja sesuai passion lebih semangat dan relax dalam bekerja, tapi bekerja di luar passion itu adalah tantangan.

    Reply

  6. Pengobatan Tradisional Dan Herbal
    19 Juni 2014 @09:30:52

    Berita yamg menarik, selamat pagi gan…

    Reply

  7. zaskia
    22 Juni 2014 @13:35:37

    thanks sob untuk postingannya…
    article yang menarik,saya tunggu article berikutnya yach.hehe..
    maju terus dan sukses selalu…
    salam kenal yach…

    Reply

  8. Sabun Mahkota Indah Asli
    24 Juni 2014 @15:05:00

    Bekerja dengan passion? Gua banget!

    Reply

  9. Ositus
    24 Juni 2014 @19:32:37

    Passion saya adalah dapet penghasilan dari hobi online dan internetan tp sampe sekarang belum tercapai

    Reply

  10. Akhmad Muhaimin Azzet
    26 Juni 2014 @09:35:01

    Saya anaknya guru, setelah tsanawiyah saya sekolah PGA, lalu kuliah di Fakultas Tarbiyah, harapan orangtua tentu agar saya jadi guru di sekolah, syukur guru yang pegawai negeri. Tapi, saya memilih untuk jadi penulis, hehe… dan agar ilmu tentang keguruan yang saya pelajari tetap bermanfaat, maka saya memilih menjadi guru, tapi tidak formal di sekolah, melainkan ngajar ngaji anak-anak di masjid. Alhamdulillah.., semuanya bahagia….

    Reply

Tinggalkan Balasan