Harga Paket Internet Tri Naik, ‘Internet Untuk Rakyat’ Tinggal Kenangan

Oleh: - 2 November 2015  |

Instagram

Perdana Internet Tri 10GB
Perdana Internet Tri 10GB (dok. pribadi)

Selama satu setangah tahun ini saya seperti kejatuhan ‘durian runtuh’ paket internet Tri (3) untuk aktivitas online saya, mulai dari blogging, streaming, hingga bermedia sosial. Namun durian runtuh itu kini telah sirna, tepatnya sejak Jumat,16 Oktober 2015 silam, hari paling ‘terkutuk’ bagi para pengguna paket internet Tri di Indonesia, hehe.. Bagaimana tidak, pada hari itu operator GSM Tri resmi menaikan harga paket internet dan perdana internetnya secara ngga kira-kira dengan besaran kenaikan 30-50%.

Saya sendiri termasuk orang yang telat update soal kenaikan harga paket internet dan perdana internet Tri. Saya baru tahu hal tersebut pada Sabtu,31 Oktober 2015, saat saya mencari referensi untuk bahan postingan ucapan terima kasih saya pada Tri yang sedianya akan saya publish pada Sabtu itu. Ironis sekali bukan! saat saya mau menulis sebuah postingan yang berisi pujian setinggi langit kepada Tri, eh malah menemukan hal-hal menyebalkan. FYI, Sejak beberapa bulan lalu memang saya berniat menulis postingan terima kasih saya pada Tri.

Mau Posting Tri Keren! :D
Mau Posting Tri Keren!, Tapi Ngga Jadi 😀 (dok. pribadi)

Hari ‘terkutuk’ itu sebetulnya sudah saya prediksi dari jauh-jauh hari. Kenapa bisa? sejak hari pertama saya menggunakan paket internet Tri, saya menilai tarif Tri itu murahnya kebangetan. Terlebih lagi, jaringan Tri di rumah saya, Wonogiri, bagusnya bukan main, hampir tak pernah mengalami gangguan atau lemot. Setiap bulan saya rutin membeli 2 x perdana internet Tri 10GB Tri dengan total pengeluaran Rp 200 ribuan. Belum lagi jika saya membeli varian paket 58GB (18GB 24 jam + 40GB oo.oo-12.00) seharga 200 ribuan juga, murah gilak cuy!

Saya meyakini bahwa sesuatu yang terlalu keren biasanya ngga bertahan lama, maka selama setahun belakangan saya tak pernah berhenti mencari atau me-list alternatif paket internet dari operator lain bila sewaktu-waktu ‘durian runtuh’ Tri hilang. Selama itu pula saya sudah memikirkan dua kemungkinan terburuk yang bakal terjadi. Pertama, tarif internet Tri jadi mahal seperti operator lainnya yang sudah mapan. Kedua, Sinyal Tri di rumah saya tiba-tiba hilang seperti yang biasa terjadi di tempat-tempat lain. 

Baca juga:

Tarif Internet Tri Naik
Tarif Internet Tri Naik (dok. pribadi)

Meski di rumah saya jaringan Tri lancarnya kebangetan, namun mayoritas teman saya selalu mengeluh dengan koneksi Tri. Apakah hanya daerah-daerah tertentu saja yang jaringan koneksi Tri-nya bagus? Jaringan Tri ini memang setahu saya belum merata, bahkan cenderung tidak merata. Ketika Tri mencoba bermain di harga paket internet yang sama dengan operator kawakan semacam Indosat, Telkomsel, dan XL, sementara jaringannya masih lemah, maka saya melihat itu seperti ‘orang kepedean’, meski hal tersebut hak setiap operator juga.

Kenaikan tarif internet Tri itu juga banyak mendapat cercaan dari para pelanggan setianya. Bahkan sumpah serapah dari pelanggan mereka sendiri mudah sekali ditemukan dalam tab mention ke akun Twitter resmi mereka, @triindonesia. Tak sedikit juga pengguna Tri di Twitter yang secara terang-terangan mengucapkan selamat tinggal pada Tri dan beralih ke operator lain yang jaringannya lebih bagus meski agak mahal. Operator seluler yang dalam beberapa tahun belakangan menjadi idola para pengguna internet berkantong pas-pasan kenapa sekarang jadi gini ya?

Pengguna Tri di Twitter
Pengguna Tri di Twitter

Kenaikan tarif Internet Tri di tengah ketiadaan alternatif lain yang lebih murah memang menyebalkan. Slogan â€˜internet untuk rakyat’ yang dipopulerkan oleh operator Axis pada 2012 silam sempet saya rasakan jadi kenyataan ketika ‘dipraktikan’ oleh Tri selama beberapa tahun belakangan. Namun kini, ‘internet untuk rakyat’ yang murah itu tinggal kenangan, hanya sebatas slogan. Tri menaikan tarif internet boleh-boleh saja, tapi mbok ya jangan setinggi itu juga. Biasanya saya beli pedana Tri AON 10GB seharga Rp 110 ribu, sekarang jadi Rp 140 ribu.

Operator-operator seluler kini malah berlomba-lomba untuk menjual internet dengan kecepatan yang menurut saya belum diperlukan oleh mayoritas pengguna internet tanah air. Padahal yang kebanyakan orang inginkan hanyalah internet murah, ngga perlu kenceng-kenceng amat. Toh internet dengan kecepatan gila-gilaan kadang malah bikin bingung penggunanya, mau dipakai untuk apa? Mimpi saya mungkin juga yang lain untuk merasakan tarif internet murah di tanah air sepertinya masih ‘jauh panggang dari api’.

Berita Terkait.

85 Komentar

  1. dani
    3 November 2015 @09:41:57

    Wah sayang banget ya Mas harganya naik. Tapi memang murah banget itu harga paketnya. Sayangnya lagi saya ga pernah ngerasain paket 3 ini.

    Reply

    • Yos Beda
      3 November 2015 @09:52:21

      Iya mas Dani, memang Tri murahnya selama ini kebangetan, hehehe… tapi ya itu, jaringan mereka sangat lemah, jadi hanya orang-orang yang beruntung saja yang bisa menikmati tarif murah Tri. Namun sekarang, ngga ada lagi orang-orang beruntung karena harganya sudah bikin buntung, hahahahahaha….

      Reply

  2. cafe
    3 November 2015 @21:15:17

    naiknya banyak banget

    Reply

    • Yos Beda
      3 November 2015 @21:35:52

      Iya kak, signifikan naiknya :'(

      Reply

  3. Atasi WC Mampet dengan soda api
    4 November 2015 @15:03:49

    3 ditempat saya sinyalnya juga kurang bagus, jadi jarang yang pakai.

    Reply

    • Yos Beda
      4 November 2015 @15:49:30

      Nah bener kan, emang ngga merata kok kak jaringan Tri itu, hanya orang-orang beruntung yang bisa merasakan koneksi Tri, hehehe 😀

      Reply

  4. Shudai Ajlani
    4 November 2015 @16:32:36

    Saya juga pengguna tri, dan ternyata saya baru engeh kalo tarifnya naik setelah baca artikel ini -,-

    Reply

    • Yos Beda
      4 November 2015 @19:19:47

      Iya mas, baru naik pertengahan bulan lalu.. dan naiknya ngga kira-kira :'(

      Reply

  5. febridwicahya
    6 November 2015 @12:57:25

    Kayaknya semua paket internet udah pada naik deh bang -_-

    Reply

    • Yos Beda
      6 November 2015 @18:52:34

      Iya, benar mas Febri.. tarif internet operator lain juga pada naik dan Tri naiknya paling gede meski tetap lebih murah dari para operator kawakan. Masalahnya, jaringan Tri itu tidak sekuat operator-operator kawakan itu, jadi kalau harga paket internet hanya ‘sedikit’ lebih murah dari mereka, rata-rata pada milih untuk ninggalin Tri.. hehehehe… Saya sendiri belum mikir ninggalin Tri, karena di rumah saya koneksi Tri masih mantap sih 🙂

      Reply

  6. ade sutisna
    7 November 2015 @12:22:37

    betul gan kemarin ane beli pada naik semua sedih yah

    Reply

    • Yos Beda
      7 November 2015 @21:43:37

      Iya sedih gan 🙂

      Reply

  7. Kurniawan Eko W.
    13 November 2015 @13:41:03

    Kalau saya milih yang 10 ribu kuota 1GB buat 3 hari daripada yang kuota++ 10 ribu cuma 300MB 😀

    Reply

    • Yos Beda
      15 November 2015 @20:19:44

      Iya, setelah ada pilihan paket yang masa aktifnya dikit tapi kuotanya gede, saya juga lebih milih itu mas 🙂

      Reply

  8. Dinneno
    13 November 2015 @15:14:16

    Selama ini aku memang belum pernah pake kartu Tri karena jaringannya yang kurang bagus di daerahku. Tapi aku cukup tau tentang AON nya yang gila banget itu. Kalau dari tabel daftar harganya sih, lumayan mahal juga sih ini.

    Reply

    • Yos Beda
      15 November 2015 @20:20:21

      Iya bray, sekarang jadi mahal,11-12 sama harga paket internet operator2 kawakan yang jaringannya lebih mantap 🙂

      Reply

  9. obat hernia
    15 November 2015 @15:17:13

    keren gan artikelnya…..

    Reply

  10. Traveller Point
    17 November 2015 @13:25:20

    namanya juga bisnis, pasti mau ambil untung dari paket internet nya.

    Reply

    • Yos Beda
      17 November 2015 @17:52:57

      Ya begitulah 🙂

      Reply

Tinggalkan Balasan