Kalibrasi Autofocus Pada Kamera DSLR Nikon Tanpa Fitur AF Fine Tune

Oleh: - 31 Agustus 2015  |

Instagram

Bongkar Nikon D90
Bongkar Nikon D90 (dok. pribadi)

Beberapa hari lalu, ketika saya motret di sebuah even hunting bareng kawan-kawan fotografer Solo, saya mendapati kamera saya, Nikon D90 + 50mm f/1.8 D, mengalami masalah back focus pada mode autofocus (AF). Saya yakin kamera saya mengalami back focus setelah melihat kekonsistenan misfocus yang terjadi. Sepulang dari hunting, saya masih ragu, yang mengalami masalah back focus lensa saya atau body Nikon saya. Berhubung saya cuma punya satu buah lensa, saya tak bisa tahu pasti yang salah lensa atau body D90 saya.

Saya lebih berasumsi terhadap kemungkinan terburuk saja, yaitu body kamera saya yang mengalami back focus. Dari googling saya dapat fakta bahwa masalah back/front focus pada mode autofocus di kamera DSLR adalah hal yang lazim. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi kamera-kamera DSLR pro dibekali fitur AF fine-tuning, fitur yang ada untuk mengatasi masalah tersebut. Sayang Nikon D90 saya belum ada fitur itu hingga membuat saya saat itu berfikir untuk menjualnya saja.

Niatan saya untuk menjual kamera seketika sirna saat saya menemukan sebuah trik jitu memperbaiki masalah Back/Front Focus di Nikon D90. Adalah seorang pengguna Youtube bernama Steven B2, yang telah menyelamatkan saya. Video berjudul “Physically Calibrate Auto Focus – DSLR” yang dia unggah pada 30 September 2013 silam, mengajarkan cara kalibrasi autofocus pada kamera DSLR Nikon tanpa fitur AF Fine Tune, seperti D3100, D5100, dan D90. Bahkan metode tersebut bisa dipakai di DSLR Nikon berfitur AF Fine Tune, seperti D7000 atau D600.

Ketika saya melihat thumbnail video tersebut untuk pertama kalinya, saya merasa sedikit was-was dan takut. Bagaimana tidak, dalam thumbnail video tersebut terlihat Steven sedang membongkar sebuah kamera DSLR Nikon D90. Jujur saja, saya juga ngga berani kalau sampai bongkar total body kamera saya. Namun ternyata kesimpulan awal saya salah, setelah melihat videonya dengan saksama, yang dibongkar cuma casing bawah saja, jadi tidak semenakutkan yang ada di bayangan saya sebelumnya.

Kunci L Tekiro dan Obeng Cellkit
Kunci L Tekiro dan Obeng Cellkit (dok. pribadi)

Alat yang dibutuhkan pun tidak banyak, cuma modal obeng mata phillips (+) berukuran PH00 dan sebuah hex key atau kunci L berukuran 1/16inci (1.5mm juga bisa). Saya beli set kunci L merek Tekiro seharga Rp 25 ribu di salah satu penjual di bukalapak.com dan obeng set Krisbow di Ace Hardware Solo seharga Rp 115 ribu. Ketika kunci L saya tiba, saya langsung coba membuka casing bawah Nikon D90 saya dengan obeng (+) PH00. Ternyata ukuran obeng Krisbow ini tidak tepat PH00 dan malah membuat salah satu baut agak stripped (slek), sial!

Baca juga:

Gagal di percobaan pertama, saya lalu membeli set obeng merek Cellkit di bukalapak.com seharga Rp 60 ribu, baca reviewnya sih bagus. Setelah obeng Cellkit datang, saya berhasil membuka casing bawah Nikon D90 dengan mudah. Kemudian saya siapkan beberapa obyek berjejer diagonal untuk acuan saat kalibrasi. Di sini, obeng “tak berguna” Krisbow saya gunakan jadi obyek acuan kalibrasi. Saya foto obeng tersebut dengan kondisi belum terkalibrasi dan mendapati bahwa titik area tertajam berada di belakang obyek yang saya bidik pada titik AF.

Kalibrasi Autofocus Nikon D90
Kalibrasi Autofocus Nikon D90 (dok. pribadi)

Dalam kondisi casing body bagian bawah terbuka, ada tiga lubang yang yang menuju ke tiga buah baut hex. Ketiga baut hex itulah yang menjadi semacam pengatur autofocus di body Nikon D90. Ketiga baut itu diputar searah jarum jam untuk yang mengalami masalah back focus, dan arah sebaliknya untuk masalah front focus. Saya sendiri cuma main ‘trial and error’ ketika mengalibrasinya, jadi tidak tahu berapa banyak putaran yang saya perlukan untuk membuat autofocus kamera saya normal lagi. Saya membutuhkan sekitar 3-4 kali percobaan hingga autofocus Nikon d90 saya normal lagi.

Sebelum dan Sesudah Kalibrasi
Sebelum dan Sesudah Kalibrasi (dok. pribadi)

Mudah sekali kan caranya! Akhirnya kamera saya bisa memotret dengan normal dan mendapatkan ketajaman yang maksimal lagi. Dari saya baca-baca, masalah back/front focus itu akan datang lagi seiring dengan frekuensi penggunaan kamera, biasanya sekitar 2-3 tahun sekali perlu dikalibrasi ulang. Oiya satu lagi, kalibrasi seperti ini biasanya berbeda hasilnya ketika body dipasang dengan lensa yang berbeda pula, jadi ketika nanti saya upgrade lensa, saya sudah siap untuk melakukan kalibrasi lagi!

…………………………………………….

**Meskipun metode dari Steven B2 ini berhasil untuk mengatasi masalah back focus di kamera Nikon D90 saya, namun ini adalah metode yang tidak secara resmi dianjurkan oleh Nikon ya! Bisa saja dalam prosesnya malah membuat autofocus kamera makin ngaco atau hanya buang waktu sia-sia karena trial and error-nya tak kunjung berhasil. Jadi, jika anda ingin mencobanya, anda sudah tahu risiko yang akan dihadapi, hehehe..

Berita Terkait.

61 Komentar

  1. Update Harga
    7 September 2015 @16:52:19

    Makasih banget informasinya buat admin yang sangat handal membagikan informasi penting seperti ini

    Reply

  2. Sriyono Suke
    9 September 2015 @05:14:59

    Ketoknya belum berani klo bongkar bongkar d7000 saya, masih terlalu mahal kameranya untuk ukuran kantong saya 😀

    Reply

    • Yos Beda
      10 September 2015 @11:30:20

      D7000 ya mas kameranya, itu sama persis kok casing bawahnya sama D90 😀

      Reply

  3. Yos Beda
    10 September 2015 @11:27:57

    Belinya di di toko online khusus perkakas mas, namanya perkakasku dot com

    Reply

  4. Stefie
    10 September 2015 @17:20:23

    terrima kasih infonya mas seputar DSLR kebetulan pengetahuan saya seputar kamera masih minim sekali.

    Reply

    • Yos Beda
      11 September 2015 @09:27:56

      Sama-sama kak Stefie 🙂

      Reply

  5. Herosoftmedia
    11 September 2015 @21:13:58

    Hehe masih sebatas pengguna biasa aja, belum berani ngoprek kamera segitunya. Tapi nambah pengetahuan nih. Makasih mas.

    Reply

  6. Herosoftmedia
    12 September 2015 @13:36:18

    Mas nanya aja nih OOT dikit. Kalo bongkar casing gitu kira2 bakal ngefek sama garansi produknya gak ya?

    Reply

    • Yos Beda
      12 September 2015 @21:05:24

      Ngaruh mas, sebagaimana produk elektro lainnya, ketika masih garansi namun dibuka sendiri ya garansinya hangus, hehehehe.. kecuali emang bukanya pinter, tidak meninggalkan jejak obeng di bautnya, itu baru ngga ngaruh di garansinya..

      Reply

  7. Regina
    12 September 2015 @17:51:25

    Jadi intinya .. Krisbow No … BukaLapak Yes ya mas .. hehehe… salam kenal

    Reply

    • Yos Beda
      12 September 2015 @21:03:12

      Wakakakaka… ya begitulah kak…
      Selam kenal juga kak Regina 🙂

      Reply

  8. akhmad muhaimin azzet
    15 September 2015 @09:52:57

    Dibutuhkan “keberanian” untuk utak-atik sendiri ya, Mas, di situlah sebenarnya letak kreativitas, hehe…

    Reply

    • Yos Beda
      17 September 2015 @11:29:03

      Iya dibutuhkan keberanian mas Akhmad 🙂

      Reply

  9. wijaya pr
    15 September 2015 @23:50:47

    Bagus artikel. Saya punya canon 40D error mas, pas mau jepret focusnya nyari terus, flash kadang nyala-nyala, tapi tetep ga mau jepret. Belum sempat service, karena dulu pernah tak bawa ke tempat servise tapi kambuh lagi..
    Terimakasih

    Reply

    • Yos Beda
      16 September 2015 @14:36:13

      Sama-sama mas Wijaya, semoga masalah kamera 40D-nya cepat beres.. 🙂

      Reply

  10. resep masakan indonesia
    30 September 2015 @17:46:59

    hemmm berani banget bongkar sendiri gatakut tambah rusak mas ?

    Reply

Tinggalkan Balasan